LOGO LABKESDA
Beranda > Artikel > Vdrl (Veneral Disease Research Laboratory)
Artikel

VDRL (Veneral Disease Research Laboratory)

Posting oleh labkesdalobar - 23 Agu 2022 - Dilihat 137 kali

Begitu berbicara VDRL, maka kita kembali mengingat masa kuliah dahulu untuk pemeriksaan non treponemal dari deteksi Treponema pallidum. Cara ini sangat sensitif untuk deteksi, namun kurang spesifik, makanya dinamakan uji non treponemal, karena menggunakan antigen bukan treponemal.

Antigen yang digunakan berupa kardiolipin (ekstrak jantung sapi), ditambah lesitin dan cholesterol dan karbon, maka terbentuklah reagen antigen.

Reaksi yang terjadi berupa reaksi kardiolipin dengan antibodi, membentuk reaksi flokulasi berupa butir-butir halus menyatu berwarna hitam menyebar saat direaksikan dengan alat rotator atau shaking machine.

Hasil non reaktif (negatif), terlihat hanya sebaran halus warna hitam atau mengumpul ditengah warna hitam (lihat gambar)

Apabila antigen yang digunakan menggunakan karbon hitam, maka VDRL, sementara menggunakan latex putih maka RPR.

Hasil reaktif (positif), lebih baik dikonfirmasi dengan metode yang lebih baik, jenis treponemal, misal TPHA, TPI atau FTA-Abs. Walaupun kini metode2 sekarang lebih berkembang dengan kepraktisan pengerjaan berupa ICT dengan terbentuknya 1 atau 2 garis pada stik atau card dan ELISA atau ELFA.