LOGO LABKESDA
Beranda > Artikel > Simmons Citrat Agar
Artikel

SIMMONS CITRAT AGAR

Posting oleh labkesdalobar - 14 Juli 2022 - Dilihat 107 kali

Selamat pagi rekan-rekan ATLM Indonesia......

Bahasan kita kali ini tentang media Simmon Sitrat Agar yang digunakan dalam perbenihan bakteriologi. Media ini digunakan untuk diferensiasi Enterobacteriaceae. Penggunaan media ini dalam bentuk agar tabung yang dimiringkan atau tegak, atau digunakan dalam plate agar, namun lebih praktis menggunakan dalam medium tabung miring dan paling banyak digunakan.

Sitrat Agar digunakan untuk menguji kemampuan suatu organisme untuk memanfaatkan sitrat sebagai sumber energi dan mungkin sebagai satu-satunya sumber karbon. Media mengandung sitrat sebagai sumber karbon tunggal dan garam amonium anorganik (NH4H2PO4) sebagai satu-satunya sumber nitrogen.

Simmons Citrate agar digunakan untuk menguji kemampuan suatu bakteri untuk memanfaatkan sitrat sebagai sumber energi. Ammonium Dihydrogen Phosphate adalah satu-satunya sumber nitrogen. Dipotassium Phosphate bertindak sebagai penyangga. Sodium Chloride menjaga keseimbangan osmotik medium. Sodium Citrate adalah satu-satunya sumber karbon dalam medium ini. Magnesium Sulfat adalah kofaktor untuk berbagai reaksi metabolisme. Agar bakteriologis adalah agen pemadat. Organisme yang mampu memanfaatkan amonium dihidrogen fosfat dan sitrat akan tumbuh tanpa batas pada media ini. Jika sitrat dapat digunakan, mikroba akan menumpuk produk samping alkali / basa.

Bakteri yang dapat tumbuh pada media ini menghasilkan enzim, "sitrat-permease" , yang mampu mengubah sitrat menjadi piruvat. Piruvat kemudian dapat memasuki siklus metabolisme organisme untuk menghasilkan energi. Pertumbuhan merupakan indikasi pemanfaatan sitrat, suatu metabolit menengah dalam siklus Krebs.

Ketika bakteri memetabolisme sitrat, garam amonium dipecah menjadi amonia, yang meningkatkan alkalinitas. Pergeseran pH mengubah indikator biru bromthymol dalam medium dari hijau ke biru di atas pH 7,6.

Simmons Citrate Agar dapat digunakan untuk membedakan Salmonella enteritidis sitrat-positif dan anggota Salmonella subgenus II, III dan IV dari Salmonella typhi negatif , Salmonella paratyphi A, Salmonella pullorum dan Salmonella gallinarum.

Hasil positif: terbentuk warna biru pada medium

Hasil negatif: tetap berwarna hijau pada medium

Pertumbuhan positif (yaitu pemanfaatan sitrat): menghasilkan reaksi alkali dan mengubah warna medium dari hijau menjadi biru cerah.

Contoh: Serratia dan sebagian besar spesies Enterobacter, Citrobacter, Klebsiella, Proteus dan Providencia, kecuali Morganella morganii dan Klebsiella rhinoscleromatis .

Tes negatif (yaitu tidak ada pemanfaatan sitrat): warna media tetap tidak berubah.

Contoh: Escherichia coli, Shigella, Yersinia, spesies Edwardsiella, dll.

 

 

Sumber: FB Ahmad Ripani Musyaffa

#ATLM

#labkesda